Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Dokumentasi tentang Tambo Rawang dan Sungai liuk

Dokumentasi tambo tulisan incung kerinci jambi dokumentasi 4 tanduk kerbau tulisan incung di kota beringin rawang   Dokumentasi seutas buluh dari desa sungai liuk kerinci jambi  sumber.Senarai kebudayaan kerinci,Incung.com

tambo sungai penuh

bukti adanya sebuah kebudayaan di sakti alam kerinci dengan adanya tambo atau tulisan yang berisikan sejarah dan mantra-mantra orang terdahul yang merupakan bukti sejarah peradaban suku kerinci. referensi dokumentasi : Bhudi Vriasvhati dan Eka putra SH, buku senarai kebudayaan kerinci, 2014

hukum kekeluargaan adat

HUKUM KEKELUARGAAN ADAT Beberapa hal penting dalam hukum keluarga 1. Keturunan Keturunan adalah ketunggalan leluhur artinya ada hubungan darah antara seseorang dengan orang lain. Keturunan merupakan unsur penting bagi suatu clan, suku atau kerabat yang menghendaki dirinya tidak punah serta mempunyai generasi penerus. Individu sebagai keturunan mempunyai hak dan kewajiban-kewajiban tertentu yang berhubungan dengan kedudukannya dalam keluarga, misalnya boleh ikut menggunakan nama keluarga, saling bantu membantu dan saling mewakili dalam suatu perbuatan hokum dengan pihak ketiga dan sebagainya. Dalam keturunan setiap kelahiran merupakan tingkatan atau derajat, misalnya sorang anak merupakan keturuan tingak I dari bapaknya, cucu merupakan keturunan tingkat II dari kakeknya. Tingkatan atau derajat demikian biasanya dipergunakan untuk kerabat-kerabat raja, untuk menggambarkan dekat atau jauhnya hubungan keluarga dengan raja yang bersangkutan. Keturunan dapat dibedakan bebera

jenis-jenis upacara adat kerinci

UPACARA ADAT DI KERINCI JAMBI             Pada prinsipnya upacara adat yang ada di Sakti Alam Kerinci Jambi dapat dikelompokkan pada tiga bagian :  1.       Upacara Titian Teras Bertangga Batu                         Upacara titian teras bertangga batu bermakna suatu upacara adat yang dilakukan secara berkesinambungan dari satu generasi kegenerasi yang lainnya,upacara adat ini dapat kita saksikan pada Acara Kenduri Sko, Penobatan Depati, Ninik Mamak, Tindik dabur dan Sunah rasul, Khatam Al-quran, Pernikahan, Kehamilan, Kelahiran , Aqiqah, Kerat pusat, Turun keair dan Acara kematian. 2.       Upacara Adat Cupak Gantang Gawe Kerapat                         Upacara ini dapat diartikan bahwa suatu upacara adat meliputi mata pencaharian   hidup dan sosial kemasyarakatan yang dilaksanakan secara gontong royong. Upacara ini biasa dilakukan pada kegiatan membangun dan mendirikan rumah baru, gontong royong membersihkan irigasi sawah, menanam benih padi, menuai padi, nolak bal

Konsep Ketuhanan, Manusia dan Agama

KONSEP KETUHANAN, MANUSIA & AGAMA 1.Konsep Ketuhanan Tuhan adalah eksistensi tertinggi yang dapat menjadi tempat bertumpu dan berlindung hamba (makhluk).   Melambangkan Tuhan Guna untuk memudahkan seseorang dalam mengadakan hubungan dengan Tuhan itu, masing-masing agama memiliki cara tersendiri. Adapun perbedaan sebagai berikut: Dinamisme Benda yang memiliki kekuatan gaib 􀂃 Baik atau Buruk 􀂃 Sesajen dan doa Animisme Roh baik pada benda mati atau hidup 􀂃 Roh itu dirupakan, spt. berkaki, bertangan, dll. 􀂃 Roh yang dihormati dan ditakuti 􀂃 Sesajen dan doa Politeisme Dewa-dewa 􀂃 Sesajen dan doa Henoteisme Tuhan Bangsa/Nasional 􀂃 Setiap bangsa memiliki Tuhan 􀂃 Tanpa wujud Monoteisme Satu Tuhan 1.1 Konsep Tuhan dalam Islam Dalam Islam konsep Tuhan dikenal dengan konsep Tauhid (menunggalkan), yang tidak mengalami perubahan sejak zaman Nabi Adam sehingga Nabi Muhammad Saw. (1) Tauhid Formalis ( Tauhidul Is